THR Spesial Gubernur Harum Disambut Antusias Pelaku Usaha di Museum dan Sekolah

TENGGARONG - Kebijakan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Dr. H. Rudy Mas'ud (Harum) dalam memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) spesial menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk sekolah-sekolah binaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

Pengumuman kebijakan ini disampaikan langsung oleh Gubernur Harum saat memberikan sambutan usai Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim. Beliau menyampaikan tiga program THR yang diyakini akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Kaltim.

Mulai pemutihan pajak kendaraan bermotor hanya bayar tahun berjalan 2025 ini. Berlaku mulai 8 April hingga tiga bulan ke depan. Kemudian gratis sewa kios dan petak petak yang menjadi kewenangan retribusi provinsi selama enam bulan, berlaku mulai April hingga enam bulan ke depan dan THR gratis karcis masuk tempat rekreasi yang menjadi kewenangan provinsi di Kukar, Penajam Paser Utara dan Samarinda yang berlaku mulai 31 Maret sampai dengan Mei 2025.

"Tiga THR Spesial Lebaran ini adalah wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk meringankan beban masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Gubernur Harum dalam berbagai kesempatan setelah Salat Idulfitri.

Menurut Gubernur Harum, mengurangi beban masyarakat secara tidak langsung meningkatkan kesejahteraan mereka, karena berkurangnya masalah finansial yang dihadapi. Kebijakan ini juga menyasar secara khusus para pelaku usaha di kantin sekolah dan objek wisata yang dikelola Pemprov Kaltim.

"Awalnya saya pertimbangkan empat bulan, namun kemudian kita putuskan untuk memberikan gratis sewa selama enam bulan. Harapan saya, kebijakan ini dapat memberikan dampak signifikan bagi kehidupan sehari-hari masyarakat Kaltim," ungkapnya.

Kebijakan ini pun disambut dengan antusiasme tinggi dari para pelaku usaha kantin dan pihak sekolah di Kaltim. Lilis Suryani, seorang pedagang yang telah berjualan puluhan tahun di kawasan Museum Tenggarong, mengaku sangat terbantu dengan kebijakan gratis sewa kios atau lapak tersebut.

"Alhamdulillah ya Pak Gubernur Harum. Kebijakan ini sangat membantu kami. Pendapatan kami selama ini sebagian besar digunakan untuk makan, bensin, dan sewa. Harapan kami, pajak kami juga bisa dikurangi. Biasanya Rp400 ribu, semoga bisa menjadi Rp200 ribu," tuturnya.

Kepala SMA Negeri 5 Samarinda, H. Budiono, juga menyampaikan apresiasinya atas kebijakan Gubernur Harum dan Wakil Gubernur Seno Aji yang memberikan keringanan biaya retribusi bagi pelaku usaha di kantin sekolah dan objek wisata.

"Terima kasih kepada Bapak Gubernur Harum atas kebijakan gratis biaya sewa selama enam bulan bagi para pedagang di kantin sekolah. Kami berharap kebijakan ini dapat berlanjut, sehingga kami dapat mengalokasikan anggaran lain untuk perbaikan fasilitas kantin. Dengan demikian, siswa-siswi dapat merasa lebih nyaman berada di kantin sekolah," ujarnya.

Senada dengan itu, Erna, seorang pedagang kantin di SMAN 5 Samarinda, menyambut baik dan positif kebijakan yang digulirkan Gubernur Harum.

"Terima kasih Bapak Gubernur Harum, kebijakan ini benar-benar sangat membantu dan meringankan beban kami. Dana yang biasanya kami gunakan untuk membayar sewa kini bisa kami alokasikan untuk keperluan lain. Kalau bisa, program ini terus berlanjut," harap Erna. (*/adpim/ty)