Terus Lakukan Pengembangan Keterbukaan Informasi dan SP4N-LAPOR! Diskominfo se-Kaltim Studi Tiru ke Kota Semarang

SEMARANG. Pengembangan Informasi, Komunikasi Publik dan Kehumasan khususnya keterbukaan informasi dan pengelolaan pengaduan SP4N-LAPOR! terus dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan layanan lebih baik di era digitalisasi saat ini. 
 
Karena itulah, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi serta Perangkat Daerah beserta Kab/Kota se-Kaltim melakukan kunjungan study tiru ke Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Semarang, untuk mempelajari serta berbagi ilmu terkait hal-hal yang berhubungan dengan tugas-tugas Diskominfo. 
 
“Hari ini kami dari Provinsi Kaltim membawa teman-teman Kab/Kota ke Semarang untuk belajar. Perkembangan kehumasan dan keterbukaan informasi Semarang dan Jawa Tengah sangat pesat. Mudahan ada bekal yang kami bawa untuk pengembagan lebih baik,” ucap Kadis Kominfo Kaltim Muhammad Faisal saat memberikan sambutan awal di Situasion Room Balaikota, Rabu (16/11). 
 
Selain mengenai keterbukaan informasi, Faisal menambahkan tertarik pada kanal-kanal pengaduan yang dilaksanakan oleh Diskominfo Semarang. Selain itu, ingin sharing mengenai perkembangan analisa media massa dan analisa media online atau media yang menjadi mitra desiminasi informasi di Kota Semarang. 
 
Karena, lanjutnya, Diskominfo sekarang jadi primadona dibandingkan 4-5 tahun lalu. Perkembangan digitalisasi yang kuat serta masyarakat yang terbuka dengan kemampuan digital. 
 
“Mudah-mudahan kami bisa dapat ilmu khususnya  bagaimana penerapan pengelolaan pengaduan dan PPID di Semarang agar kami punya bayangan. Bagaimanapun juga kami di Kaltim pasti tertinggal dari Jawa Tengah,” tuturnya. 
 
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Semarang Soenarto menyambut hangat serta merasa tersanjung mendapat kunjungan dari rekan-rekan di Kaltim. 
 
Dirinya menyebut, pengembangan yang sudah ada masih perlu ditingkatkan dan dievaluasi. Karena saat ini masyarakat sangat cerdas dan kritis, ketika kritis itu tingkat kepuasannya lebih dinamis. Namun dirinya berharap kedatangan untuk studi tiru ini bisa juga menjadi masukan untuk sama-sama meningkatkan pelayanan. 
 
“Banyak yang masih harus kami kembangkan, evaluasi seperti apa utamanaya dalam pengelolaan data dan pelayanan publik baik pengaduan dan kedaruratan. Misalnya dulu pelayanan publik dipermudah sudah puas, tapi sekarang jika tidak diberi gratis belum puas. Kami di Diskominfo banyak hal yang sudah dilakukan tapi masih banyak dievaluasi,” tandasnya. (cht/as)