Kementerian Kominfo Sosialisasikan TV Digital Di Kalimantan Timur

Balikpapan----- Kementerian Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika bekerjasama dengan Komisi Penyiaaran Indonesia Daerah Kalimantan Timur, selenggarakan sosialisasi Tv DIGITAL dengan konsep Talk Show bertemakan " Indonesia Goes To Digital di Balroom Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (25/10). Sukamto,ST. M. Sc. Kasubit Layanan Televisi Kominfo memberikan sambutan dan juga sebagai narasumber pada pagi itu. Acara dibuka oleh HM Yadi Robyan Noor SE MTP staf Ahli Gubernur Prov.Kaltim Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah. Hadir juga sebagai narasumber Talk Show pagi itu Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Prov.Kaltim Diddy Rusdiansyah Anan Dani.,SE.MM, Komisioner Kpid Kaltim Sarifudin,S.Sos.,Msi dan GM Corporate Secretary Kompas Tv Deddy Risnanto,SH Peserta undangan terdiri dari Diskominfo Kab/ Kota di Kalimantan Timur,  Komisi Penyiaran, dan Mahasiswa dari sejumlah Universitas di Samarinda dan Balikpapan. Sukamto, ST. M.Sc. Kasubdit Layanan televisi menguraikan Industri penyiaran saat ini terjadi satu konten yang bisa disalurkan kemana saja. Perkembangan digitalisasi penyiaran secara natural menimbulkan perubahan siaran. Penggunaan Broad band. Televisi disaluran dengan infrastruktur yang sama. “Saat ini lembaga penyiaran terdiri 873 swasta. “Perkembangan digitalisasi penyiaran secara natural meninimbulkan perubahan  konteks bisnis dalam lingkungan industri yang telah dibentuk sebelumnya sitem yang dibentuk secara analog menjadi sistem digital, perlu ada tindakan kongkret dari pemerintah dan stekholder lainya untuk menelaah jenis penyelenggaraan yang dimaksud sehingga diharapkan terciptanya alam kompetisi yang sehat, kesiapan peralatan yang memadai dan adanya kebutuhan siitem penyelenggara administrasi untuk melayani perubahan lingkungan diera digital” tambahnya. Gubernur Kaltim  dalam pidatonya yang dibacakan oleh Yadi Robyan, menyambut baik dan berharap pelaksanakan TV Digital  jangan menunggu Tahun 2020, ujarnya “ Cepat, cepat, cepat” kata Robyan menirukan ucapan Gubernur Kaltim Isran Noor. Acara dilanjut dengan persentasi oleh MR.Sakuda  Yoshihiro dari Jica Expert  tantangan bagi industri. TV digital, Internet Digital. Sekarang tv memakai frekuensi yang sangat boros. Satu frekuensi dipakai satu televisi. Golden frekuensi emas. Frekuensi yang tidak lagi boros dan dapat dipakai untuk internet. Penyiaran televisi digital terrestrial adalah penyiaran yang menggunakan frekuensi radio VHF / UHF seperti halnya penyiaran analog, akan tetapi dengan format konten yang digital. Dalam penyiaran televisi analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi signal akan makin melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Lain halnya dengan penyiaran televisi digital yang terus menyampaikan gambar dan suara dengan jernih sampai pada titik dimana signal tidak dapat diterima lagi. Penyiaran TV digital hanya mengenal dua status: Terima (1) atau Tidak (0). Artinya, apabila perangkat penerima siaran digital dapat menangkap sinyal, maka program siaran akan diterima. Sebaliknya, jika sinyal tidak diterima maka gambar-suara tidak muncul. Dengan siaran digital, kualitas gambar dan suara yang diterima pemirsa jauh lebih baik dibandingkan siaran analog, dimana tidak ada lagi gambar yang berbayang atau segala bentuk noise (bintik-bintik semut) pada monitor TV. Pada era penyiaran digital, penonton TV tidak hanya menonton program siaran tetapi juga bisa mendapat fasilitas tambahan seperti EPG (Electronic Program Guide) untuk mengetahui acara-acara yang telah dan akan ditayangkan kemudian. Dengan siaran digital, terdapat kemampuan penyediaan layanan interaktif dimana pemirsa dapat secara langsung memberikan rating terhadap suara program siaran. Semua negara harus telah menetapkan tahun migrasi dari siaran analog ke digital. Negara-negara maju di Eropa dan Amerika Serikat bahkan telah mematikan siaran analog (analog switch-off) dan beralih ke siaran digital. Pemerintah Indonesia menetapkan bahwa selambat-lambatnya implementasi penyiaran digital dimulai tahun 2012 dan di tahun-tahun berikutnya di kota-kota besar yang telah bersiaran digital akan dilakukan analog switch-off. Dalamroadmap implementasi penyiaran televisi digital, Pemerintah merencanakan bahwa tahun 2018 akan dilakukan analog switch-off secara nasional. Oleh karena itu, sejak kini masyarakat dan para pelaku industri agar mempersiapkan diri untuk melakukan migrasi dari era penyiaran televisi analog menuju era penyiaran televisi digital.( Diskominfo/Win)