Gubernur Harum Tegaskan Sekolah dan Kuliah Gratis Dimulai Tahun Ini

SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur Dr H Rudy Mas'ud (Harum) didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menerima audiensi Wali Kota Bontang dr Hj Neni Moerniaeni di ruang rapat Gubernur Kaltim, Rabu 9 April 2025.

Wali Kota Bontang didampingi Ketua DPRD Bontang Andi Faisal Sofyan Hasdam, Sekretaris Kota Bontang Hj Aji Erlinawaty dan Kepala Bappeda Bontang Amirudin Syam, serta pimpinan perangkat daerah Pemerintah Kota Bontang.

"Saya sangat bangga Bu Wali Kota. Ternyata program kita sangat sinergis," puji Gubernur Harum.

Salah satunya, program pendidikan gratis yang dilaksanakan Pemerintah Kota Bontang bagi mahasiswa, termasuk pelajar dari tingkat dasar (sekolah dasar) dan sekolah tingkat pertama (SMP).

Sementara tingkat atas, baik SMA maupun SMK dan sederajatnya menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kaltim.

"Tidak hanya sekolah gratis, tapi kita juga belikan seragamnya untuk siswa siswi semester pertama (siswa baru)," kata Gubernur Harum.

Sedangkan mahasiswa juga diberikan kuliah gratis untuk semester awal di seluruh perguruan tinggi di Kaltim.

"Kita sudah hitung semua. Dan uang kuliah tunggal (UKT) dijamin Pemprov Kaltim," tegasnya.

Wali Kota Bontang dr Hj Neni Moerniaeni sangat bersyukur atas komitmen Gubernur Harum menggratiskan pendidikan di Kaltim.

"Untuk anak-anak SMA-SMK di Bontang, mungkin seragamnya (putih abu-abu) komplit dari topi hingga sepatu ya Pak Gubernur," pintanya.

Demikian halnya, kuliah gratis bagi mahasiswa mahasiswi berkuliah di luar Kota Bontang dalam wilayah Kaltim.

"Kan ada UKT di atas Rp 5 juta. Nah, kekurangan biaya dari Pemprov Kaltim, kami yang tanggung," ujarnya.

Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menambahkan Pemprov Kaltim akan memberikan dukungan atas permohonan Pemkot Bontang terkait sektor kesehatan dan infrastruktur.

"Yang mana bisa kita penuhi, akan kita penuhi di 2026, termasuk usulan bankeu (bantuan keuangan)," jelasnya.

Pemprov Kaltim siap sharing pembiayaan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dengan Pemkot Bontang.

"Seperti kawasan kumuh. Pemkot Bontang harus sudah menyiapkan DED-nya, sehingga kita mudah intervensi setelah PU melakukan review," bebernya.

Tampak hadir Kepala Dinas PU Aji Muhammad Fitra Firnanda, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rahmat Ramadhan, dan Kepala Biro Kesra Setda Prov Kaltim Dasmiah.(adpimprovkaltim)

Foto : Hudais TP