2019 Gubernur Kaltim Lanjutkan Program Beasiswa Dengan Metode Berbeda

Samarinda-------Untuk pelajar dan mahasiswa kaltim yang berprestasi dan  kurang mampu saat ini bisa bernapas lega Tahun 2019 Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim  mencanangkan  "Beasiswa Kaltim Tuntas” untuk mahasiswa dan pelajar. Program ini disebut bakal menggantikan program gubernur sebelumnya "Beasiswa Kaltim Cemerlang". Perbedaannya program beasiswa Kaltim tuntas terletak pada; khusus untuk anak berprestasi akan dibiayai seluruh pendidikannya sejak SMA hingga lulus kuliah tanpa putus. Begitu juga dengan  warga yang kurang mampu, akan dibiayai pada seluruh jenjang pendidikan. Seperti yang diungkapkan Sekretaris Tim 12 Isran-Hadi, Zaenal Haq menjelaskan, perbedaannya terletak pada sistem pemberian beasiswa. Jika Kaltim Cemerlang diberikan secara stimulan dengan seleksi berkas setiap tahunnya, untuk beasiswa kaltim tuntas, akan diberikan sejak siswa SMA hingga lulus di perguruan tinggi secara terus menerus dengan standar IPK yang nantinya ditentukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Hal yang menarik , seluruh pembiayaan sudah termasuk biaya buku, biaya tinggal dan biaya hidup di satu daerah. Semua akan ditanggung Pemprov Kaltim selama syarat dan ketentuan bisa dipenuhi penerima beasiswa tersebut. "Jadi Beasiswa Kaltim Tuntas ini bukan berdasarkan mampu atau tidak, tapi berdasarkan prestasi. Karena pembiayaan pendidikan akan diberikan full hingga lulus kuliah, maka konsekwensinya pemberian beasiswa tidak akan banyak. Target  untuk beasiswa pola ini bisa mengkover 6.500 anak per tahunnya. Anak kurang mampu juga akan mendapat beasiswa full bahkan sejak mereka SD.  Nantinya juga akan dievaluasi jika orangtuanya sudah dianggap mampu tentu beasiswa tersebut akan dihentikan.. Pada menerapanya , pemerintah akan memulainya tahun depan secara bertahap. Disdikbud Kaltim  akan didorong untuk menyusun peraturan gubernur (Pergup) tentang pendidikan yang didalamnya membahas detail soal pemberian beasiswa. Ditambah Sekretaris Disdikbud Kaltim Djoni Topan, pihaknya masih membahas Beasiswa Kaltim Tuntas bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim sehingga belum bisa menjelaskan berapa besaran dana yang harus disiapkan Pemprov Kaltim. (PPIDKaltim/Win)