Guru Sejahtera, Kaltim Berdaya: Pemprov Salurkan Insentif JosPol untuk 36 Ribu Lebih Pendidik
Samarinda — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik melalui program unggulan JosPol. Kali ini sebanyak 36.222 guru dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim menerima insentif sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan generasi Benua EtamSamarinda — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik melalui program unggulan JosPol. Kali ini sebanyak 36.222 guru dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim menerima insentif sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan generasi Benua Etam
Pemprov Kaltim menegaskan bahwa sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan daerah. Pemberian insentif ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan motivasi para guru, tetapi juga sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah dalam mendukung kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya di daerah terpencil, terluar dan tertinggal.
“Kami dedikasikan penghargaan JosPol kepada para pendidik yang telah mengabdi penuh dengan ketulusan di seluruh penjuru Kaltim,” ujar Wakil Gubernur Seno Aji dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa, pembangunan sektor pendidikan harus dimulai dari usia dini. Oleh karena itu, peningkatan kesejahteraan guru menjadi bagian penting dalam menciptakan Generasi Emas Kaltim di masa depan.
Dirinya pun menambahkan, bahwa masa depan daerah ini sangat bergantung pada mutu pendidikan, dan di tangan para guru-lah fondasi itu dibentuk. Mereka bukan hanya pengajar di ruang kelas, tetapi juga pembentuk karakter, penanam nilai, dan penggerak perubahan.
“Dengan begitu. insentif ini bukan sekadar bentuk bantuan finansial, melainkan wujud nyata penghargaan dan rasa terima kasih dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atas jasa besar Bapak dan Ibu sekalian dalam mencerdaskan anak bangsa dan membentuk generasi emas Kaltim di masa depan.” imbuhnya.
Penyerahan simbolis terkait bantuan ini dilakukan Rabu (25/06/2025) di Plenary Hall Convention Center dan disaksikan ribuan pasang mata yang memadati acara.
Nampak hadir pada momen hangat dan meriah tersebut Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud beserta Ketua TP PKK Kaltim Sarifah Suraidah, Wakil Ketua TP PKK Kaltim Wahyu Seno, Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni, Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Abdul Khaliq, Walikota dan Bupati Kabupaten / Kota di Kaltim atau yang mewakili, Jajaran pimpinan Perangkat Daerah Kaltim, Anggota DPRD Kaltim, Ribuan Guru dan Tenaga Pendidik, Marbot dan Penjaga Rumah Ibadah se-Kaltim, dan seluruh tamu undangan lainnya.
Sebagai informasi, insentif akan diberikan kepada guru PNS dan non PNS yang mengajar di PAUD, TK, SD, dan SMP, termasuk para pendidik di lembaga pendidikan keagamaan seperti TPA, TPQ, pondok pesantren, Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Masing-masing guru akan menerima bantuan senilai Rp500 ribu per bulan, yang akan diberikan untuk periode Juli hingga Desember 2025, tepat setelah tahun ajaran baru dimulai.
Dalam kesempatan tersebut, juga telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Gubernur Kaltim dan para bupati serta wali kota terkait penguatan kerja sama bidang pendidikan.
Ditemui usai penyerahan simbolin bantuan insentif, Arbayah selaku Kepala MI Al-Muna Samarinda mengungkapkan rasa bahagianya ketika menerima bantuan dari pemprov ini. Arbayah yang telah 20 tahun mengabdi sebagai guru ini pun berharap bantuan ini dapat membantu kesejahteraan seluruh guru.
“Semoga ini menjadi hal yang baik dan dapat lebih mensejahterakan kami (para guru). Sangat bahagia sekali, semoga bantuan ini dapat berlanjut terus kedepannya,” ungkapnya haru.
Dengan terealisasinya bantuan insentif kepada puluhan ribu guru di seluruh penjuru Kalimantan Timur, Pemprov Kaltim sekali lagi menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar sektor, melainkan fondasi utama pembangunan jangka panjang.
Melalui program JosPol, pemerintah hadir memberi harapan, menguatkan semangat, dan memastikan bahwa para pendidik tak berjalan sendiri. Sebab di tangan merekalah masa depan Kalimantan Timur dititipkan, dan lewat kebijakan inilah, Pemprov Kaltim terus bergerak menghadirkan perubahan nyata, dari ruang kelas hingga pelosok desa. (sef/pt)
Foto : Adding & Teguh