PEMPROV SIAPKAN RP21,9 M UNTUK SUNGAI KARANG MUMUS

SAMARINDA – Gubernur Isran Noor mengajak semua pihak, masyarakat dan termasuk juga wartawan ikut membantu upaya-upaya penyelesaian permasalahan banjir di ibu kota Kaltim, Samarinda. Gubernur isran Noor bahkan tidak terpancing ketika wartawan berusaha mempertanyakan keseriusan Pemkot Samarinda dalam penanganan banjir ini. Gubernur tidak memberi respon negatif ketika wartawan mencoba mengaitkan lambannya langkah Pemkot Samarinda, sementara Pemprov Kaltim sudah siap menggelontorkan dana di APBD 2019 sebesar Rp1,9 miliar dan APBD Perubahan 2019 sebesar Rp20 miliar untuk program pengendalian banjir di Samarinda, termasuk untuk pengerukan sungai. Total dana yang disiapkan untuk pengerukan Gang Nibung, penyempitan aliran sungai di belakang Pasar Segiri dan sejumlah titik lainnya mencapai Rp21,9 miliar. “Ah, tidak juga. Mungkin banyak dokumen yang harus disiapkan, masyarakat juga perlu didengarkan. Secara teknis rapat-rapat koordinasi terus dilakukan staf pemprov dengan staf Pemkot Samarinda. Karena ini termasuk kerja darurat dan mendesak, maka kami sepakat bekerjasama dengan TNI melalui Korem 091/ASN,” tegas Isran. Diharapkan dengan pengerukan sungai yang pendangkalannya saat ini diperkirakan sudah mencapai angka 75-80 persen, maka arus air akan menjadi lancar dan banjir bisa diatasi. Bukan hanya di Samarinda, program pengendalian banjir juga diarahkan ke Kota Bontang dan Balikpapan. Kota Bontang saat ini sudah proses lelang. Programnya pengerukan Sungai Kuntung dengan nilai Rp29 miliar. Sedangkan Kota Balikpapan sudah dilakukan penandatanganan kerja sama antara Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, Pemkot Balikpapan dan Dinas PUPR Kaltim untuk pengerukan Sungai Ampal. Pemprov Kaltim menyediakan ruang anggaran sekitar Rp20 miliar. (sul/her/yans/humasprovkaltim)