Berpotensi Hidrometeorologi Pentingnya Inovasi Diseminisasi Informasi Serta Merta Di Kaltim.

Samarinda -- Indonesia mulai merasakan dampak dari fenomena La Nina sejak awal Oktober lalu tidak terkecuali di Kalimantan Timur khususnya di Kota Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur.  Potensi banjir di Samarinda selalu ada ketika intensitas hujan meningkat.

 

“Untuk kondisi sekarang memang terjadi pergeseran anomali La Nina yang berkembang dari lemah ke moderat,” ujar Faizal Wempy, prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Samarinda saat dikonfirmasi by phone.

 

Puncak dari fenomena La Nina ini bakal dirasakan sejak Desember 2020 hingga Februari 2021 mendatang. Ketika itu terjadi curah hujan bakal meningkat. Dan saat itu berlangsung maka khusus warga Kota Tepian harus bersiaga. Nantinya setelah masuk Maret, intensitas hujan mulai berkurang.“Berakhirnya nanti menjelang Agustus 2021,”pungkasnya.

 

Masuk periode musim hujan, maka kejadian bencana banjir dan longsor cenderung meningkat.Adapun jenis-jenis ancaman bencana hidrometeologi yang harus diwaspdai adalah Kekeringan, Banjir Tanah longsor, Genangan ,Banjir bandang,Angin kencang, Pohon tumbang  Cuaca ekstrem (hujan lebat disertai angin kencang serta kilat atau petir.

 

Pentingnya sinergisitas dan integrasi data informasi serta merta. Diseminasi penyebarluasan informasi guna mendeteksi dini bencana merupakan keniscayaan.Inovasi Informasi Serta merta diharpakan terus berkembang guna kepentingan hajat hidup orang banyak.

 

Yang dimaksud Informasi Serta Merta adalah informasi yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum dan wajib diumumkan secara serta merta tanpa penundaan.

 

Informasi yang Wajib Diumumkan Secara Serta Merta mencakup Informasi tentang bencana alam seperti kekeringan, kebakaran hutan karena faktor alam, hama penyakit tanaman, epidemik, wabah, kejadian luar biasa, kejadian antariksa atau benda-benda angkasa. Informasi tentang keadaan bencana non-alam seperti kegagalan industri atau teknologi, dampak industri, ledakan nuklir, pencemaran lingkungan dan kegiatan keantariksaan.

 

Bencana sosial seperti kerusuhan sosial, konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat dan teror. Informasi tentang jenis, persebaran dan daerah yang menjadi sumber penyakit yang berpotensi menular. Informasi tentang racun pada bahan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat; Informasi tentang rencana gangguan terhadap utilitas publik.

 

Muhammad Faisal Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kaltim yang baru 2 bulan menjabat mengatakan akan memberikan perhatian serius pada Keterbukaan Informasi Publik dan Teknis Pelaksanaanya.

 

“Allhamdulilah diusia 64 tahun Provinsi Kalimantan Timur berhasil menjadi satu dari sepuluh Badan Publik yang Infromatif, jangan terlena dan terus melakukan perbaikan dan inovasi dalam Keterbukaan Informasi Publik”ujar Faisal.

 

“Kedepan  karena sifatnya yang mengancam hajat hidup dan keselamatan orang banyak, maka kewajiban Badan Publik untuk memastikan informasi ini tersampaikan ke target terdampak bencana menjadi hal yang sangat penting. Memiliki mekanisme penyampaian informasi yang efektif, Memastikan satuan-satuan kerja yang berhubungan mengetahui dan memahami job description terkait mekanisme tersebut dan Mengetahui siapa target terdampak yang perlu mengetahui informasi ini”, lanjutnya.

 

“Cara Penyampaian Informasi Serta Merta juga harus Diumumkan secara serta merta dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar, mudah dipahami, serta media yang tepat, dan disampaikan tanpa adanya penundaan. Terlebih dahulu diumumkan kepada masyarakat yang potensial menjadi korban”terangnya.

 

Pengumuman informasi serta merta sekaligus diberikan informasi mengenai langkah-langkah mempersiapkan diri dan tindakan yang harus diambil bila keadaan darurat atau bahaya tersebut terjadi, prosedur dan tempat evakuasi, cara mendapatkan bantuan.Peranan Bidang Informasi dan Komunikasi publik menjadi terdepan dalam hal ini’tutupnya.(WIN)